Kamis, 25 Oktober 2012

Perilaku Konsumen Dalam Kegiatan Ekonomi
A. Pengertian konsumsi
Konsumsi adalah kegiatan menghabiskan atau mengurangi nilai barang maupun jasa.
B. Barang konsumsi

Barang konsumsi adalah barang-barang yang dapat langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Ciri-ciri barang konsumsi:

  1. Barang yang dikonsumsi akan habis atau mengalami penyusutan.
  2. Barang konsumsi adalah barang yang dihasilkan oleh manusia.
Penggunaan tanah, udara dan sinar matahari dan lain-lain pemberian alam tidak termasuk dalam pengertian konsumsi.
  1. Barang konsumsi ditujukan langsung untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Penggunaan cangkul, gergaji, mesin, kantor dan barang modal lainnya, pada hakikatnya ditujukan untuk menghasilkan barang atau jasa sehingga tidak dapat dimasukkan dalam pengrtian konsumsi.
Barang konsumsi dapat dikelompokkan menjadi dua macam:
  1. Barang yang dapat dipakai sekali saja, seperti makanan, minuman, dan obat-obatan.
  2. Barang yang dapat dipakai beberapa kali, seperti pakaian, perabotan rumah, dan kendaraan. Barang-barang itu mengalami penyusutan secara berangsur-angsur atau kegunaannya makin berkurangsehingga akhirnyatidak dapat dipakai lagi.
C. Tujuan kegiatan konsumsi
Tujuan kegiatan konsumsi adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup secara langsung. Penggunaan barang diluar tujuan tersebut tidak dapat dimasukkan sebagai kegiatan konsumsi. Misalnya suatu kendaraan dapat digunakan secara langsung untuk memenuhi kebutuhan hidup pemiliknya atau disewakan kepada orang lain. Apabila digunakan sendiri oleh pemiliknya, kendaraan itu merupakan barang konsumsi. Akan tetapi kalau disewakan, kendaraan itu bukan merupakan barang konsumsi.
D. Pola prilaku konsumen

  • Konsumen adalah individu yang mengkonsumsi barang dan jasa.
  • Konsep pilihan merupakan perilaku konsumen yang mendasar.
  • Konsep dasar perilaku konsumen menyatakan bahwa pada umumnya konsumen selalu berusaha untuk mencapai nilai guna maksimal dari pemakaian benda.
  • Kepuasan maksimum adalah suatu keadaan konsumen mencapai keseimbangan antara besar pengorbanan yang dikeluarkan dengan kepuasan yang disapat dari barang yang dikonsumsi.
  • Perilaku konsumen yaitu kecenderungan seseorang mengkonsumsi suatu barang atau jasa.
Untuk menerangkan perilaku konsumen dalam memaksimalkan kepuasan, dikenal dua pendekatan, yaitu pendekatan nilai guna dan pendekatan kurva indiferen.
  1. Pendekatan Nilai Guna (Pendekatan kardinal)
  • Dalam pendekatan kardinal dikenal dengan istilah nilai guna total dan nilai guna marginal.
  • Nilai guna total (total utility) adalah kepuasan total yang diperoleh konsumen saat mengonsumsi.
  • Nilai guna marginal (marginal utility) adalah tambahan kepuasan yang dinikmati konsumen.
  • Hukum Gossen 1 : jika pemenuhan suatu kebutuhan dilakukan secara terus menerus, tambahan kepuasan itu semakin lama semakin berkurang, hingga akhirnya dicapai titik kepuasan.
Kepuasan maksimum terjadi pada saat nilai guna marginal = 0
  • Hukum Gossen 2 : seseorang akan senantiasa memenuhi berbagai macam kebutuhan sampai pada tingkat intensitas yang sama.
Jika harga sama, menggunakan rumus : MUX = MUY = MUZ
Kepuasan maksimal konsumen tercapai saat setiap satuan rupiah yang terakhir memberikan tambahan kepuasan yang sama dari masing-masing barang.
  1. Pendekatan Kurva Indiferen (Pendekatan ordinal)
  • Kurva indiferen adalah kurva yang menerangkan tempat kedudukan kombinasi barang-barang yang dikonsumsi yang memberikan kepuasan yang sama.
  • Garis anggaran konsumen (Budget Constaint)
Dalam memaksimalkan kepuasannya, konsumen dihadapkan pada kendala anggaran. Konsumen ingin berada di kurva indiferen yang paling jauh dari titik origin.
  • Keseimbangan konsumen
Konsumen akan memperoleh kepuasan maksimal umum apabila menghabiskan semua pendapatannya untuk membeli dan mengonsumsi kombinasi barang dimana garis anggaran tepat bersinggungan dengan kurva indiferen.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates