Senin, 27 Agustus 2012

Manfaat Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat



Manfaat Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat

1. Menambah Pengetahuan Kebhinnekaan Sosial
Seperti: keragaman ras, suku dan agama, serta menambah pengetahuan tentang keberagaman budaya yang menyangkut system nilai dan norma, adat istiadat, kesenian, dan unsur-unsur budaya lainnya.

2. Menumbuhkan Kepekaan terhadap Toleransi Sosial
Sosiologi bermanfaat untuk menumbuhkan kepekaan terhadap toleransi social dalam pergaulan sehari-hari, sehingga memungkinkan terjadinya hubungan saling perngertian dan saling menguntungkan.

3. Menghindari Konflik Sosial
Pengetahuan sosiologi bermanfaat untuk menghindari konflik social, terutama konflik horizontal yang melibatkan pertikaian antargolongan, antarsuku, maupun antarras.

4. Menghindari Dominasi Sosial
Memahami sosiologi bermanfaat untuk menghindari terjadinya dominasi social, dominasi politik, dominasi ekonomi, maupun dominasi kebudayaan.

5. Meningkatkan Integritas Nasional
Memahami sosiologi bermanfaat untuk meningkatkan integritas nasional dalam rangka mewujudkan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang maju yang memiliki standart hidup yang tinggi.

6. Interaksi Sosial
Interaksi sosila merupakan hal penting dalam sosiologi, karena merupakan syarat terjadinya aktivitas social dalam masyarakat.
a. Factor Imitasi, proses meniru perilaku orang lain dapat positif dan negative.
b. Factor Sugesti, apabila seseorang memberi suatu pandangan atau sesuatu sikap yang berasal dari dirinya yang kemudian diterima oleh pihak lain.
c. Factor Identifikasi, kecenderungan-kecenderungan atau keinginan-keinginan dala diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain.
d. Factor Simpati, suatu proses diman seseorang merasa tertarik dengan pihak lain.

7. Kelompok Sosial
Secara sosiologis, kelompok social adalah setiap kumpulan manusia yang memiliki pola interaksi yang terorganisir dan terjadi secara berulang-ulang.

8. Peran dan Status Sosial
Setiap masyarakat selalu ada pembagian peran sesuai dengan kemampuan yang dimiliki karena melalui peran-peran yang berbeda itu masyarakat dapat berjalan dengan seimbang. Ada 2 jenis peran atau status dalam sosiologi, yaitu :
a. Achieved role, suatu peran dan status yang dicapai/diperjuangkan melalui pilihan, usaha, dan tenaga sendiri.
b. Ascribed role, suatu peran dan status yang diperoleh berdasarkan keturunan, tanpa memperhitungkan selera, kemampuan dan hasil kerja seseorang.

9. Ketertiban dan Pengendalian Sosial
Dalam suatu system kemasyarakatan, pola hubungan dan kebiasaan yang berjalan lancar digunakan dipakai untuk mencapai tujuan masyarakat.
10. Sosiolog Sebagai Ahli Riset
Seperti semua ilmuan lainnya, para sosiolog menaruh perhatian pada pengumpulan dan penggunaan data.

11. Sosiologi Konsultan Kebijakan
Ramalan sosiologi dapat membantu memperkirakan pengaruh kebijakan sosial yang mungkin terjadi. Setiap kebijakan sosial adalah suatu ramalan. Artinya, kebijakan di-ambil dengan suatu harapan menghasilkan pengaruh atau dampak yang diinginkan.

12. Sosiologi Sebagai Teknisi
Beberapa sosiolog terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan masyarakat.

13. Sosiologi Sebagai Guru atau Pendidik
Dalam menyajikan suatu fakta, seorang sosiolog harus bersikap netral dan objektif. Contohnya, dalam menyajikan data tentang masalah kemiskinan, seorang sosiolog ti-dak boleh menciptakan anggapan sebagai pendukung suatu proyek atau kegiatan ter-tentu atau mengubahnya sehingga terkesan reformis, konservatif, dan sebagainya.
 
14. Menujang sebuah proses -proses kesuksesan.
Manfaat yang dapt mewujudkan pada hakikat yang benar –benar nyata yang ada , dimana masyarakat menilai dari sebuah titik nol menuju puncak buah karirnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates