Nilai dan teori nilai merupakan gabungan dari berbagai bidang
keilmuan seperti filsafat, etika, atau manajemen. Pendekatan pertama,
dilakukan oleh M.J. Langeveld dalam tulisannya “menuju pemikiran
filsafat” tahun 1957. Langeveld membahas mengenai teori nilai dan etika
dalam Bab VII bukunya.
Nilai atau value didefinisikan sebagai alasan dasar bahwa “cara
pelaksanaan atau keadaan akhir tertentu lebih disukai secara pribadi
atau sosial dibandingkan dengan cara pelaksanaan atau keadaan akhir
yang berlawanan (Rokeach, 1973, dalam Robbins, 2007).
Nilai memuat elemen pertimbangan yang membawa ide-ide seseorang
individu mengenai hal-hal yang benar, baik dan diinginkan. Nilai
memiliki sifat isi dan intensitas. Sifat isi menyampaikan bahwa cara
pelaksanaan atau keadaan akhir dari kehidupan adalah penting. Sifat
intensitas menjelaskan betapa pentingnya hal tersebut.
Definisi Nilai
Meglino dan Ravlin [1998] mendefinisikan nilai sebagai keyakinan
tentang diinternalisasi sesuai perilaku, ini dampak (antara lain)
bagaimana seorang individu menafsirkan informasi. para penulis
melakukan kajian komprehensif dari literatur dan mengusulkan kerangka
kerja untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasi ada nilai penelitian,
menunjukkan sifat iteratif nilai-nilai dan cara bahwa nilai-nilai dapat
mempengaruhi baik persepsi dan perilaku.
Rokeach mendefinisikan konsep nilai sebagai “an enduring belief that
a specific mode of conduct or end-state of existence is personally or
socially preferable …” (Rokeach, 1973, hal. 5).
Berdasarkan definisi ini, konsep nilai mencerminkan tiga karakteristik penting:
(1) itu adalah kognisi tentang apa yang diinginkan;
(2) itu afektif, dengan emosi yang terkait, dan
0 komentar:
Posting Komentar