Sabtu, 21 September 2013

Di Afrika, zat warna sayuran dipakai sbg make up. Selain aman, make up-nya bisa tahan sampai dgn 3 tahun

Setiap hari, kira-kira 100 menit sekali, remaja di AS usia 15-24 tahun bunuh diri.

minum air mencegah terjadinya kram otot dan sendi2 anda akan terlumasi dg baik.

5% Populasi dunia tinggal di US, tapi ada 22% yang di penjara di US.

Lidah Bunglon 2 kali lebih panjang dari tubuhnya

Kereta api pertama hanya mencapai kecepatan 8 km/h.

Boneka Barbie dgn hiasan kalung berlian berwarna merah muda terjual US$302.500 dlm lelang di New York.

Dokter Romawi menggunakan marshmallow u/ sakit gigi,gigitan serangga, bengkak krn kedinginan, & kulit yg teriritasi.

Hippocrates menggunakan marshmallow untuk mengobati memar dan kehilangan darah.

Restoran cepat saji McDonald's didirikan oleh Richard&Maurice McDonald di California thn 1940.

Nasi goreng tersebar di Asia Tenggara karena dibawa oleh perantau2 Tionghoa.

Menurut catatan sejarah, nasi goreng sudah ada sejak 4000 SM.

Einstein tidak pernah memakai kaus kaki.

Tumblr diciptakan o/ David Karp thn 2007 di Jepang, saat ia berumur 19 tahun.

Google sempat membuat versi online dr Monopoly dgn menggunakan Google Maps. Tp akhirnya berakhir pd 9 Des 09.

James Carter adalah presiden pertama AS yang lahir di rumah sakit

Lebah betina dapat menghasilkan 3000 telur dalam jangka waktu satu hari.

Di UK setiap tanggal 6 Juli merayakan National Kissing Day.

Lebih dr 4 juta mobil di Brazil sekarang menggunakan bahan bakar gasohol bkn bensin. Gasohol adl bahan bakar yg terbuat dr tebu.

Maskot permainan Monopoli bernama Rich Uncle Pennybags, namun biasa disebut Mr. Monopoly

Di Amerika zaman dahulu, layang-layang digunakan dalam perang saudara Amerika sebagai surat maupun surat kabar.

Pada zaman kuno orang berjabat tangan hanya untuk menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki senjata.

Hematidrosis adalah kondisi langka, dimana seseorang mengeluarkan keringat darah di saat stres.

Kanye West memiliki pelat logam di dagunya akibat kecelakaan mobil yang fatal di tahun 2002.

Katy Perry mempunyai kebiasaan suka menyelipkan ponsel di belahan dadanya.

Air terjun di Pulau Moyo di sebelah utara Pulau Sumbawa, pernah didatangi Lady Diana dan Mick Jagger.

Ternyata uang bisa membeli kebahagiaan ketika anda bisa menghasilkan uang 75.000 dolar per tahun, menurut studi di Princeton University.

Di India zaman dahulu, layang-layang digunakan sebagai pengantar surat cinta dari seorang pria untuk gadis yang dicintainya.

Hasan Bashri berkata: Sabar adlh salah satu kekayaan dr kekayaan yg baik.Allah tdk memberikn kecuali kpd hamba-Nya yg mulia di sisi-Nya

Tuban, desa di Jawa Timur Indonesia merupakan satu-satunya suku di dunia yang memakan tanah panggang "ampo"

Turunkanlah rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sedekah.[HR.Baihaqi]

Kami tinggalkan mereka dalam keadaan shalat, dan ketika kami datang mereka pun juga sedang dalam keadaan shalat.”

Kata "sahabat" berasal dari bahasa Arab "shahabah" yg pada mulanya merujuk pada sahabat Nabi

Jika Lobster kehilangan mata, maka akan tumbuh mata baru lagi

Penduduk Arab Saudi adalah pengguna parfum terbanyak di dunia per kapita

Maree Best (49) mungkin terlihat tegar dari luar, namun sebenarnya ia merasa sangat rapuh. Bagaimana tidak, seumur hidupnya wanita ini telah mengalami serangan jantung sebanyak 300 kali dengan serangan terbanyak 17 kali per hari.

Dok, saya nikah sudah 8 bulan. Sudah beberapa kali saat melakukan hubungan dengan istri Mr. P saya cepat sekali lemah, apalagi jika foreplay yang kami lakukan terlalu lama, jadi ketika akan mulai ke intinya Mr. P-nya sudah loyo lagi.

Endometriosis menimbulkan nyeri dan sakit luar biasa saat datang bulan. Sayangnya, belum ada pengobatan untuk penyakit ini. Tapi tak perlu khawatir, kini ada obat terbaru yang menjanjikan menghilangkan nyeri endometriosis dengan efek samping minimal.

Kehilangan satu anak bagi seorang ibu adalah hal yang sangat menyakitkan, bahkan seorang ibu bisa jadi gila karenanya. Lantas bagaimana jika harus kehilangan anak berkali-kali? Seperti dialami perempuan bernama Sharon Bernardi yang harus kehilangan ketujuh anaknya.

Enam universitas di Inggris mendapat dana penelitian sebesar sekitar Rp 36 miliar. Dengan dana tersebut, para mahasiswa dari universitas diminta untuk melakukan penelitian terkait interaksi manusia dan ayam

Selama ini beredar rumor bahwa berhubungan seks sama dengan berolahraga, atau dikenal dengan sebutan 'sexcerise'. Namun sebenarnya tidak semua hubungan seks bisa membakar kalori dengan efektif. Ini enam catatan bagi Anda yang menginginkannya.

Sepasang saudara kembar mengalami luka serius karena sambaran petir saat tengah berkemah di halaman belakang rumahnya. Petir menyambar transformator di dekat tenda dan pecahannya mengenai kedua bocah tersebut. Beruntung, keduanya selamat.

Bagi Arema, Menpora Cup bukanlah ajang main-main. Tim berjulukan "Singo Edan" itu tampaknya ingin serius memenuhi ambisi meraih trofi sebagai pelipur lara setelah gagal meraih titel kompetisi Indonesian Super League.

Tim Pemburu Preman Polres Jakarta Barat kembali melakukan aksinya. Kali ini, sebanyak 179 orang dari Ormas Banten diamankan karena mencoba menduduki lahan kosong di Lapangan Kedoya Pilar, Jakarta Barat.

Setelah resmi melamar Wenda Tan, Ruben Onsu akhirnya membocorkan kapan dirinya akan meminang Wenda. Tanggal 22 Oktober 2013 pun dipilih keduanya untuk menggelar momen sakral tersebut.

Para menteri keuangan yang tergabung di dalam APEC menjadikan persoalan infrastruktur sebagai isu utama saat pembahasan di pertemuan di Bali.

Hakim Upiek diduga membekingi tempat dugem di Kuta, Bali. Siapa nyana, lima bulan berlalu hakim itu malah ditugaskan KY ikut kursus pelatihan antikorupsi dan pencucian uang di Turki

Mika Hakkinen menilai Formula 1 adalah kompetisi terbaik yang pernah dia ikuti. Dia menggambarkan dunia F1 seperti layaknya sebuah sekolah.

Formula 1 terus mengalami perubahan dari tahun ke tahun. Mika Hakkinen menganggapnya sebagai konsekuensi kemajuan zaman

Meski McLaren secara implisit menyatakan ketertarikan kepadanya, Fernando Alonso tidak terpengaruh. Dia mengaku tetap mencintai Ferrari.

Kimi Raikkonen mulai musim depan akan kembali membalap di bawah bendera Ferrari. Menurut Mika Hakkinen, Raikkonen telah membuat keputusan bagus.

Jelang balapan GP Singapura, Lewis Hamilton dan Fernando Alonso kompak mengakui bahwa Red Bull sulit untuk dikejar. Alonso bahkan mengatakan kans menyalip Red Bull adalah nihil.

Setelah melepas pelatih Octaviarro Romely Tamtelahitu, Satria Muda BritAma langsung bergerak cepat dengan menunjuk pelatih baru yakni Cokorda Raka Satrya Wibawa.

Tracy McGrady sudah menjalani musim terakhirnya di NBA. Di usianya yang kini 34 tahun, pemain berjuluk T-Mac itu memutuskan pensiun dari kompetisi tersebut meski masih membuka peluang main di luar negeri

Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi terlibat persaingan sengit di Yamaha pada musim 2008 sampai 2010 lalu. Saat kembali disatukan musim ini, keduanya ternyata bisa akur

jejak si gundul

bale pindah ke madrid

Setelah meraih tiga kemenangan beruntun dalam tiga pertandingan, AS Roma akan menghadapi rival sekota Lazio pekan ini. Francesco Totti menyebutnya sebagai laga yang "berbeda".

Biasanya kita melihat Connie Sutedja berakting di layar kaca tapi kali ini, aktris senior ini akan beradu masak di TChef Kitchen! Siapakah yang menjadi penantangnya? Dia adalah Dara Darmadi dari Komunitas Langsung Enak

Pemerintah melalui kebijakan Low Cost Green Car (LCGC) telah membuka kran lebar bagi masyarakat untuk membeli mobil dengan harga murah. Regulasi yang digunakan pemerintah untuk program mobil murah ini dinilai tidak 

Minuman keras jenis Cukrik ini sangat terkenal di kalangan kelas bawah karena harganya yang terjangkau. Minuman pencabut nyawa 14 orang itu, harganya bervariatif sesuai dengan ukuran, mulai Rp 11 ribu hingga Rp 60 ribu.

Perjuangan Marten Boiliu mencari keadilan tidaklah mudah. Siapa nyana, UU Ketenagakerjaan yang dibuat DPR dan pemerintah dengan uang miliaran rupiah dari APBN terpatahkan oleh seorang satpam.

David Moyes dulu pernah sekali menghadapi Manuel Pellegrini. Pertandingan antara keduanya kemudian berakhir tidak mengenakkan untuk Moyes.

kibat menghindari jalan berlubang seorang anak yang dibonceng orang tuanya tewas terlindas truk lantaran terlepas dari pelukan sang ibu. Sang ibu itu pun histeris melihat kejadian tersebut.

ndonesia tidak akan pernah kehabisan bibit-bibit muda. Kalimat tersebut bukan sekadar isapan jempol karena, faktanya, di lapangan memang demikian...

Bagi Arema, Menpora Cup bukanlah ajang main-main. Tim berjulukan "Singo Edan" itu tampaknya ingin serius memenuhi ambisi meraih trofi sebagai pelipur lara setelah gagal meraih titel kompetisi Indonesian Super League

dunia sekarang mulai semakin ganas

otak redho korengan

redho mengganti nama menjadi redho hutabarat

serangan singa mania dari aldi

nando pernah homo sama permadi

tangan kanan hercules di tangkap

Kamis, 19 September 2013

Amalan Anak Kecil Yang Belum Baligh, Untuk Siapa (Pahala Amalan Itu) Ditulis?

Pertanyaan:
Apakah amalan anak kecil yang belum baligh seperti shalat, haji, tilawah Al Qur’an semuanya dihitung untuk orang tuanya ataukah untuk dirinya sndiri?
Jawab:
Alhamdulillah….
Amalan anak kecil yang belum baligh – yang dimaksud dalam hal ini amalan shalih –pahala amalan tersebut  adalah untuk dirinya sendiri bukan untuk orang tuanya, tidak pula untuk yang lainnya. Akan tetapi orang tuanya mendapatkan pahala karena mengajari anaknya, mengarahkannnya kepada kebaikan, dan membantunya untuk mewujudkan kebaikan itu. Berdasarkan hadis dalamShahih Muslim dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau menceritakan, “Ada seorang perempuan mengangkat anaknya seraya berkata, “Wahai Rasulullah apakah anak ini juga mendapatkan pahala haji?” Beliau menjawab: “Benar, dan engkau mendapatkan pahala.”(HR. Muslim)
Dalam hadis tersebut Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan bahwa pahala haji milik anak kecil tersebut, sementara ibunya mendapatkan pahala karena telah menghajikan anaknya.
Demikian juga selain orang tua, akan mendapatkan pahala karena amalan kebaikan yang ia kerjakan. Seperti mengajari orang yg menjadi tanggungannya, seperti anak yatim, kerabat dekat, pembantu atau selain merka. karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
“Barangsiapa yang menunjukkan kebaikan (kepada orang lain) maka dia mendapat pahala sebagaimana pahala seperti orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim dalam shahihnya)
Disamping itu, semacam ini termasuk ta’awun (tolong-menolong) dalam kebaikan dan taqwa. Dan Allah subhanahu wa ta’ala yang bisa memberikan pahala untuk itu semua.

Amalan Anak Kecil Yang Belum Baligh, Untuk Siapa (Pahala Amalan Itu) Ditulis?

Pertanyaan:
Apakah amalan anak kecil yang belum baligh seperti shalat, haji, tilawah Al Qur’an semuanya dihitung untuk orang tuanya ataukah untuk dirinya sndiri?
Jawab:
Alhamdulillah….
Amalan anak kecil yang belum baligh – yang dimaksud dalam hal ini amalan shalih –pahala amalan tersebut  adalah untuk dirinya sendiri bukan untuk orang tuanya, tidak pula untuk yang lainnya. Akan tetapi orang tuanya mendapatkan pahala karena mengajari anaknya, mengarahkannnya kepada kebaikan, dan membantunya untuk mewujudkan kebaikan itu. Berdasarkan hadis dalamShahih Muslim dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau menceritakan, “Ada seorang perempuan mengangkat anaknya seraya berkata, “Wahai Rasulullah apakah anak ini juga mendapatkan pahala haji?” Beliau menjawab: “Benar, dan engkau mendapatkan pahala.”(HR. Muslim)
Dalam hadis tersebut Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan bahwa pahala haji milik anak kecil tersebut, sementara ibunya mendapatkan pahala karena telah menghajikan anaknya.
Demikian juga selain orang tua, akan mendapatkan pahala karena amalan kebaikan yang ia kerjakan. Seperti mengajari orang yg menjadi tanggungannya, seperti anak yatim, kerabat dekat, pembantu atau selain merka. karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
“Barangsiapa yang menunjukkan kebaikan (kepada orang lain) maka dia mendapat pahala sebagaimana pahala seperti orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim dalam shahihnya)
Disamping itu, semacam ini termasuk ta’awun (tolong-menolong) dalam kebaikan dan taqwa. Dan Allah subhanahu wa ta’ala yang bisa memberikan pahala untuk itu semua.

Pesan Taqwa dalam Khutbatul Hajah Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam

Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallambiasa membuka khutbah ataupun nasehatnya dan pelajarannya dengan mukadimah yang dikenal dengan istilah khutbatul hajah. Berikut ini teksnya: [1]
Segala puji bagi Allah , kepadaNya kita memuji, mohon pertolongan, mohon ampunan, dan mohon perlindungan dari bahaya diri kita dan buruknya amal-amal perbuatan kita. Barang siapa yang diberi petunjuk Allah ta’ala maka tiada yang dapat menyesatkannya, dan barang siapa yang sesat maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk –kecuali dengan izin Allah-. Dan bahwasanya saya bersaksi tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah ta’ala semata, tiada sekutu bagiNya, dan saya bersaksi bahwasanya Muhammad adalah hamba dan utusanNya.
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa kepadaNya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim.” (QS. Ali imron: 102)
Wahai manusia! Bertaqwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (hawa) dari (diri)nya; dan dari keduanya Allah memperkembang-biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertaqwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu. “ (QS. An nisa’: 1)
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar. Niscaya Allah akan memperbaiki amal-amalmu dan mengampuni dosa-dosamu  dan barangsiapa menaati Allah dan rasulNya maka sungguh dia menang dengan kemenangan yang agung.” (QS. Al ahzab: 70-71)
Adapun selanjutnya,
Sesungguhnya sebenar-benar perkataan adalah kitab Allah (Al qur’an) dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu’alaihiwasalam, dan seburuk-buruk perkara (dalam urusan agama) adalah yang diada-adakan, dan semua yang diada-adakan itu adalah bid’ah, dan semua bid’ah itu sesat, dan semua kesesatan tempatnya di neraka.
Demikian kalimat pembuka yang sering disampaikan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam khutbahn beliau.
Barang siapa merenungkan khutbah Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan para sahabatnya ini, maka ia akan mendapati banyak penjelasan tentang petunjuk –sunnah- dan tauhid, penyebutan sifat-sifat Rabb yang Maha Tinggi, pokok-pokok iman seluruhnya, dakwah kepada Allah, penyebutan ketinggian Allah ta’ala yang menjadikan Dia mencintai Makhluk-Nya, hari kiamat yang menjadikan para sahabat takut keburukannya, perintah untuk mengingat-Nya bersyukur kepada-Nya  yang menjadikan para sahabat cintai kepada-Nya. Sehingga mereka –para sahabat- akan mengingat keagungan Allah dan sifat-sifat serta nama-nama-Nya yang menjadikan Dia cinta kepada makhluk-Nya, mengamalkan perintah untuk menta’ati-Nya bersyukur kepadaNya mengingatNya yang mana menjadikan mereka –para sahabat- cinta kepada Allah. Mereka mendengarkan sampai selesai kemudian pulang dan sungguh mereka mencintai Allah dan Allah mencintai para sahabat.
Keutamaan Taqwa dalam Ayat-ayat Al-Qur’an
“Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa mendapat kemenangan” (QS. An naba’: 31)
“Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa itu berada dalam taman-taman (syurga) dan mata air- mata air” (QS. Adz dzaariyat : 15)
“katakanlah: ‘apa (adzab) yang demikian itukah yang baik, atau surga yang kekal yang telah dijanjikan kepada orang-orang yang bertaqwa?’ Dia menjadi balasan dan tempat kembali bagi mereka?” (QS. Al furqon : 15)
“Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sesungguhnya kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?” (QS. Al an’am : 32)
“…bahwasanya Allah bersama orang-orang yang bertaqwa” (QS. At taubah: 123)
“Hai orang-orang beriman, jika kamu bertaqwa kepada Allah, Kami akan memberikan kepadamu al-Furqan [2]. Dan kami akan jauhkan dirimu dari kesalahan-kesalahanmu, dan mengampuni (dosa-dosa)mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar. (QS. Al anfaal: 29)
“…Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaqwa” (QS. At taubah: 4)
Ayat-ayat diatas sekaligus menunjukkan begitu pentingnya taqwa, sebagaimana pula dalam khutbatul hajah yang Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sampaikan seperti pada pembukaan artikel ini, beliau mengingatkan tentang taqwa dengan tiga ayat Al qur’an. Maka perlu bagi kita untuk mengenal taqwa.

Taqwa itu Letaknya Didalam Hati

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkata:”…taqwa itu disini, seraya menunjuk ke dadanya sebanyak tiga kali…”[3]
Imam Nawawi -rahimahullah- menjelaskan: Rasulullah shallallahu alaihi wa sallammenunjuk ke dadanya, maksudnya hati. Dalam hadits Arba’in nawawi ke-6 Beliau menjelaskan ‘dalam jasad ada segumpal daging, jika baik maka baik seluruh jasad’
Ibnu Daqiq Al ‘id -rahimahullah- menjelaskan: makna dari hadits tersebut, dan dalam riwayat lain: ‘Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada jasad-jasad kalian dan rupa-rupa kalian, akan tetapi Dia melihat kepada hati-hati kalian’ maknanya, amalan dhohir  (yang tampak) belum tentu dapat menghasilkan ketaqwaan, namun ketaqwaan itu adalah apa yang terdapat di dalam hati dari pengagungan, khasy-yah (rasa takut yang disertai pengagungan), mendekatkan diri kepada Allah dan hati yang merasa diawasi Allah ta’ala yaitu dengan menyadari bahwa Allah melihat dan meliputi segala sesuatu. Dan makna melihat hati-hati kalian –wallahu a’lam- adalah melihat harapan dan persangkaan, dan hal itu semua dilakukan dengan hati.
Ibnu ‘Utsaimin -rahimahullah- mengatakan: “Taqwa kepada Allah ta’ala itu letaknya di hati, jika hatinya bertaqwa maka anggota badannya juga.”
Perintah Bertaqwa Hingga Maut Menjemput
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa kepadaNya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim.” (QS. Ali imron: 102)
Syaikh As sa’di -rahimahullah- menjelaskan: “Ayat di atas merupakan perintah Allah untuk hamba-Nya yang beriman agar bertaqwa kepada-Nya dengan sebenar-benarnya taqwa dan tetap bertaqwa hingga akhir hayat. Barangsiapa bersungguh-sungguh terhadap sesuatu, maka ia akan menginggal di atas sesuatu itu. Maka barang siapa yang keadaannya, hidupnya dan keberadaannya terus menerus di atas taqwa kepada Rabbnya dan ketaatan kepada-Nya, kematian akan menimpanya di saat seperti itu. Allah ta’alaakan mengokohkan taqwa ketika kematiannya dan memberinya kematian khusnul khatimah. Taqwa kepada Allah itu –menurut Ibnu Mas’ud adalah menta’ati sehingga tidak bermaksiat, mengingat sehingga tidak melupakan, dan bersyukur sehingga tidak mengkufuri. Ayat ini menunjukkan penjelasan hak Allah ta’ala yaitu ketaqwaan hamba. Adapun kewajiban hamba terhadap taqwa ini, yaitu sesuai ayat: ‘bertaqwalah kepada Allah semampu kalian’ dan penjelasan tentang taqwa itu di dalam hati dan diaplikasikan anggota badan sangat banyak. Kesemuanya menjelaskan taqwa adalah mengerjakan perintah Allah dan menjauhi segala laranganNya”.

Penutup

Derajat ketaqwaan seseorang itu bertingkat tingkat. Ada yang sudah bisa sampai menjauhi hal – hal yang mubah karena takut syubhat, ada yang baru bisa sampai menjauhi hal – hal yang makruh. Yang paling rendah, menjauhi hal – hal yang haram, walaupun masih belum bisa menjauhi hal – hal yang makruh apalagi yang mubah. Maka bersyukurlah bagi yang telah mencapai tingkatan yang lebih tinggi dari yang lain dan bersungguh-sungguhlah untuk terus menjaga taqwa hingga ajal menjemput dengan minta pertolongan kepada Allah ta’ala.
Wallaahu a’lam bissawwaab
Penulis : Ummu Shalihah
Muraja’ah: Ustadz Ammi Nur Baits

Maraji’

  1. Al wajiiz fii fiqhu as sunnah wa al kitaab al ‘aziiz, ‘Abdul ‘Adziim bin Badawi, Daar Al fawaaid
  2. Taisiir Al kariim Ar rahmaan fii tafsiir kalaam al mannaan, Al ‘allaamah Asy syaikh ‘Abdurrahmaan bin Naashir As sa’diy, Daar Ibnu Hazm
  3. Syarhu Al arba’iin An nawawiyah fii Al ahaadiitsi As shahiihah An nabawiyyah, Daar Al Mustaqbal

Pesan Taqwa dalam Khutbatul Hajah Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam

Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallambiasa membuka khutbah ataupun nasehatnya dan pelajarannya dengan mukadimah yang dikenal dengan istilah khutbatul hajah. Berikut ini teksnya: [1]
Segala puji bagi Allah , kepadaNya kita memuji, mohon pertolongan, mohon ampunan, dan mohon perlindungan dari bahaya diri kita dan buruknya amal-amal perbuatan kita. Barang siapa yang diberi petunjuk Allah ta’ala maka tiada yang dapat menyesatkannya, dan barang siapa yang sesat maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk –kecuali dengan izin Allah-. Dan bahwasanya saya bersaksi tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah ta’ala semata, tiada sekutu bagiNya, dan saya bersaksi bahwasanya Muhammad adalah hamba dan utusanNya.
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa kepadaNya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim.” (QS. Ali imron: 102)
Wahai manusia! Bertaqwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (hawa) dari (diri)nya; dan dari keduanya Allah memperkembang-biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertaqwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu. “ (QS. An nisa’: 1)
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar. Niscaya Allah akan memperbaiki amal-amalmu dan mengampuni dosa-dosamu  dan barangsiapa menaati Allah dan rasulNya maka sungguh dia menang dengan kemenangan yang agung.” (QS. Al ahzab: 70-71)
Adapun selanjutnya,
Sesungguhnya sebenar-benar perkataan adalah kitab Allah (Al qur’an) dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu’alaihiwasalam, dan seburuk-buruk perkara (dalam urusan agama) adalah yang diada-adakan, dan semua yang diada-adakan itu adalah bid’ah, dan semua bid’ah itu sesat, dan semua kesesatan tempatnya di neraka.
Demikian kalimat pembuka yang sering disampaikan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam khutbahn beliau.
Barang siapa merenungkan khutbah Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan para sahabatnya ini, maka ia akan mendapati banyak penjelasan tentang petunjuk –sunnah- dan tauhid, penyebutan sifat-sifat Rabb yang Maha Tinggi, pokok-pokok iman seluruhnya, dakwah kepada Allah, penyebutan ketinggian Allah ta’ala yang menjadikan Dia mencintai Makhluk-Nya, hari kiamat yang menjadikan para sahabat takut keburukannya, perintah untuk mengingat-Nya bersyukur kepada-Nya  yang menjadikan para sahabat cintai kepada-Nya. Sehingga mereka –para sahabat- akan mengingat keagungan Allah dan sifat-sifat serta nama-nama-Nya yang menjadikan Dia cinta kepada makhluk-Nya, mengamalkan perintah untuk menta’ati-Nya bersyukur kepadaNya mengingatNya yang mana menjadikan mereka –para sahabat- cinta kepada Allah. Mereka mendengarkan sampai selesai kemudian pulang dan sungguh mereka mencintai Allah dan Allah mencintai para sahabat.
Keutamaan Taqwa dalam Ayat-ayat Al-Qur’an
“Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa mendapat kemenangan” (QS. An naba’: 31)
“Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa itu berada dalam taman-taman (syurga) dan mata air- mata air” (QS. Adz dzaariyat : 15)
“katakanlah: ‘apa (adzab) yang demikian itukah yang baik, atau surga yang kekal yang telah dijanjikan kepada orang-orang yang bertaqwa?’ Dia menjadi balasan dan tempat kembali bagi mereka?” (QS. Al furqon : 15)
“Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sesungguhnya kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?” (QS. Al an’am : 32)
“…bahwasanya Allah bersama orang-orang yang bertaqwa” (QS. At taubah: 123)
“Hai orang-orang beriman, jika kamu bertaqwa kepada Allah, Kami akan memberikan kepadamu al-Furqan [2]. Dan kami akan jauhkan dirimu dari kesalahan-kesalahanmu, dan mengampuni (dosa-dosa)mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar. (QS. Al anfaal: 29)
“…Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaqwa” (QS. At taubah: 4)
Ayat-ayat diatas sekaligus menunjukkan begitu pentingnya taqwa, sebagaimana pula dalam khutbatul hajah yang Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sampaikan seperti pada pembukaan artikel ini, beliau mengingatkan tentang taqwa dengan tiga ayat Al qur’an. Maka perlu bagi kita untuk mengenal taqwa.

Taqwa itu Letaknya Didalam Hati

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkata:”…taqwa itu disini, seraya menunjuk ke dadanya sebanyak tiga kali…”[3]
Imam Nawawi -rahimahullah- menjelaskan: Rasulullah shallallahu alaihi wa sallammenunjuk ke dadanya, maksudnya hati. Dalam hadits Arba’in nawawi ke-6 Beliau menjelaskan ‘dalam jasad ada segumpal daging, jika baik maka baik seluruh jasad’
Ibnu Daqiq Al ‘id -rahimahullah- menjelaskan: makna dari hadits tersebut, dan dalam riwayat lain: ‘Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada jasad-jasad kalian dan rupa-rupa kalian, akan tetapi Dia melihat kepada hati-hati kalian’ maknanya, amalan dhohir  (yang tampak) belum tentu dapat menghasilkan ketaqwaan, namun ketaqwaan itu adalah apa yang terdapat di dalam hati dari pengagungan, khasy-yah (rasa takut yang disertai pengagungan), mendekatkan diri kepada Allah dan hati yang merasa diawasi Allah ta’ala yaitu dengan menyadari bahwa Allah melihat dan meliputi segala sesuatu. Dan makna melihat hati-hati kalian –wallahu a’lam- adalah melihat harapan dan persangkaan, dan hal itu semua dilakukan dengan hati.
Ibnu ‘Utsaimin -rahimahullah- mengatakan: “Taqwa kepada Allah ta’ala itu letaknya di hati, jika hatinya bertaqwa maka anggota badannya juga.”
Perintah Bertaqwa Hingga Maut Menjemput
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa kepadaNya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim.” (QS. Ali imron: 102)
Syaikh As sa’di -rahimahullah- menjelaskan: “Ayat di atas merupakan perintah Allah untuk hamba-Nya yang beriman agar bertaqwa kepada-Nya dengan sebenar-benarnya taqwa dan tetap bertaqwa hingga akhir hayat. Barangsiapa bersungguh-sungguh terhadap sesuatu, maka ia akan menginggal di atas sesuatu itu. Maka barang siapa yang keadaannya, hidupnya dan keberadaannya terus menerus di atas taqwa kepada Rabbnya dan ketaatan kepada-Nya, kematian akan menimpanya di saat seperti itu. Allah ta’alaakan mengokohkan taqwa ketika kematiannya dan memberinya kematian khusnul khatimah. Taqwa kepada Allah itu –menurut Ibnu Mas’ud adalah menta’ati sehingga tidak bermaksiat, mengingat sehingga tidak melupakan, dan bersyukur sehingga tidak mengkufuri. Ayat ini menunjukkan penjelasan hak Allah ta’ala yaitu ketaqwaan hamba. Adapun kewajiban hamba terhadap taqwa ini, yaitu sesuai ayat: ‘bertaqwalah kepada Allah semampu kalian’ dan penjelasan tentang taqwa itu di dalam hati dan diaplikasikan anggota badan sangat banyak. Kesemuanya menjelaskan taqwa adalah mengerjakan perintah Allah dan menjauhi segala laranganNya”.

Penutup

Derajat ketaqwaan seseorang itu bertingkat tingkat. Ada yang sudah bisa sampai menjauhi hal – hal yang mubah karena takut syubhat, ada yang baru bisa sampai menjauhi hal – hal yang makruh. Yang paling rendah, menjauhi hal – hal yang haram, walaupun masih belum bisa menjauhi hal – hal yang makruh apalagi yang mubah. Maka bersyukurlah bagi yang telah mencapai tingkatan yang lebih tinggi dari yang lain dan bersungguh-sungguhlah untuk terus menjaga taqwa hingga ajal menjemput dengan minta pertolongan kepada Allah ta’ala.
Wallaahu a’lam bissawwaab
Artikel Muslimah.Or.Id
Penulis : Ummu Shalihah
Muraja’ah: Ustadz Ammi Nur Baits

Maraji’

  1. Al wajiiz fii fiqhu as sunnah wa al kitaab al ‘aziiz, ‘Abdul ‘Adziim bin Badawi, Daar Al fawaaid
  2. Taisiir Al kariim Ar rahmaan fii tafsiir kalaam al mannaan, Al ‘allaamah Asy syaikh ‘Abdurrahmaan bin Naashir As sa’diy, Daar Ibnu Hazm
  3. Syarhu Al arba’iin An nawawiyah fii Al ahaadiitsi As shahiihah An nabawiyyah, Daar Al Mustaqbal

Kaidah Yang Dibutuhkan Seorang Muslim Di Zaman Fitnah

Aturan Dan Kaidah Yang Dibutuhkan Seorang Muslim Di Zaman Fitnah
  1. Jangan mengikuti perasaan dan membentenginya dengan syariat.
  2. Memastikan kebenaran suatu berita dan jangan terburu-buru.
  3. Hati-hatilah terhadap kebodohan dan bersemangatlah dalam mendapatkan ilmu dan belajar.
  4. Ketika terjadi perselisihan, berhati-hatilah kalian terhadap pendapat orang awam dan pegangi nasehat ulama.
  5. Berhati-hatilah kalian terhadap perkara baru dan tetaplah mengikuti sunnah
  6. Jangan mendekati fitnah dan menjauhlah dari fitnah.
  7. Mencegah terjadinya fitnah lebih mudah dari pada menghilangkannya.
  8. Berhati-hati, jangan mengikuti hawa nafsu ketika mengambil fatwa dan ambillah fatwa yang berdasarkan dalil.
  9. Jika anda adalah orang awam, janganlah mengambil fatwa berdasarkan nafsu dan ikutilah (taqlidlah) kepada orang yang lebih berilmu.
  10. Berhati-hatilah terhadap perubahan yang tak pasti dan tetaplah di atas aturan agama (Islam) dengan cahaya quran dan sunnah.
  11. Janganlah menentang nash-nash untuk mengikuti apa yang Anda inginkan, namun jadikan keinginan Anda sesuai nash.
  12. Berhati-hatilah terhadap perpecahan dan tetaplah bersatu dengan jama’ah.
  13. Berhati-hatilah terhadap kedzaliman, kejahatan dan penyiksaan. Pegangi sikap adil dan orang-orang yang adil, ikuti kebenaran dan orang-orang yang benar.
  14. Janganlah mengharapkan terjadi fitnah (revolusi) dan berlindunglah kepada Allah dari keburukan fitnah.
  15. Jangan tertipu dengan gemerlap fitnah (revolusi), namun lihatlah hakekat di balik fitnah dengan pandangan seorang mukmin.
  16. Berhati-hati dari sikap ghuluw (berlebihan) dan tetap pada sikap seimbang
  17. Berhati-hati dari maksiat (kedurhakaan) dan lakukanlah ketaatan.
  18. Jangan apriori ketika menilai dan pahami kebenaran dari akar hingga ujung.

Kaidah Yang Dibutuhkan Seorang Muslim Di Zaman Fitnah

Aturan Dan Kaidah Yang Dibutuhkan Seorang Muslim Di Zaman Fitnah
  1. Jangan mengikuti perasaan dan membentenginya dengan syariat.
  2. Memastikan kebenaran suatu berita dan jangan terburu-buru.
  3. Hati-hatilah terhadap kebodohan dan bersemangatlah dalam mendapatkan ilmu dan belajar.
  4. Ketika terjadi perselisihan, berhati-hatilah kalian terhadap pendapat orang awam dan pegangi nasehat ulama.
  5. Berhati-hatilah kalian terhadap perkara baru dan tetaplah mengikuti sunnah
  6. Jangan mendekati fitnah dan menjauhlah dari fitnah.
  7. Mencegah terjadinya fitnah lebih mudah dari pada menghilangkannya.
  8. Berhati-hati, jangan mengikuti hawa nafsu ketika mengambil fatwa dan ambillah fatwa yang berdasarkan dalil.
  9. Jika anda adalah orang awam, janganlah mengambil fatwa berdasarkan nafsu dan ikutilah (taqlidlah) kepada orang yang lebih berilmu.
  10. Berhati-hatilah terhadap perubahan yang tak pasti dan tetaplah di atas aturan agama (Islam) dengan cahaya quran dan sunnah.
  11. Janganlah menentang nash-nash untuk mengikuti apa yang Anda inginkan, namun jadikan keinginan Anda sesuai nash.
  12. Berhati-hatilah terhadap perpecahan dan tetaplah bersatu dengan jama’ah.
  13. Berhati-hatilah terhadap kedzaliman, kejahatan dan penyiksaan. Pegangi sikap adil dan orang-orang yang adil, ikuti kebenaran dan orang-orang yang benar.
  14. Janganlah mengharapkan terjadi fitnah (revolusi) dan berlindunglah kepada Allah dari keburukan fitnah.
  15. Jangan tertipu dengan gemerlap fitnah (revolusi), namun lihatlah hakekat di balik fitnah dengan pandangan seorang mukmin.
  16. Berhati-hati dari sikap ghuluw (berlebihan) dan tetap pada sikap seimbang
  17. Berhati-hati dari maksiat (kedurhakaan) dan lakukanlah ketaatan.
  18. Jangan apriori ketika menilai dan pahami kebenaran dari akar hingga ujung.

Jika Seorang Hamba Membenci Takdirnya

Jika seorang hamba membenci takdirnya, maka ia harus memperhatikan enam hal berikut ini:
  1. Sisi Tauhid. Allah lah yang menentukan, menghendaki dan menciptakannya. Jika Allah tidak berkehendak maka sesuatu tidak akan terjadi.
  2. Sisi Keadilan. Kebijakan Allah sangat tepat dan keputusan-Nya sangat adil.
  3. Sisi Rahmat. Rahmat Allah dalam ketetapan ini mengalahkan kemurkaan dan kedendaman-Nya.
  4. Sisi Hikmah. Allah menakdirkan sesuatu tidak sia sia. Segala sesuatu pasti ada hikmahnya.
  5. Sisi Puji Syukur. Hanya Allah lah yang memiliki segala bentuk pujian dari segala penjuru.
  6. Sisi Ubudiyyah. Manusia adalah hamba bila di tinjau dari segala segi, maka berlaku atasnya hukum dan keputusan tuannya; yaitu hukum keberadaan, kepemilikan dan pengabdiannya. Rabb akan mengatur hamba-Nya dibawah peraturan-peraturan-Nya seperti peraturan keagamaan. Dialah referensi segala hukum yang berlaku bagi para hamba-Nya.

Jika Seorang Hamba Membenci Takdirnya

Jika seorang hamba membenci takdirnya, maka ia harus memperhatikan enam hal berikut ini:
  1. Sisi Tauhid. Allah lah yang menentukan, menghendaki dan menciptakannya. Jika Allah tidak berkehendak maka sesuatu tidak akan terjadi.
  2. Sisi Keadilan. Kebijakan Allah sangat tepat dan keputusan-Nya sangat adil.
  3. Sisi Rahmat. Rahmat Allah dalam ketetapan ini mengalahkan kemurkaan dan kedendaman-Nya.
  4. Sisi Hikmah. Allah menakdirkan sesuatu tidak sia sia. Segala sesuatu pasti ada hikmahnya.
  5. Sisi Puji Syukur. Hanya Allah lah yang memiliki segala bentuk pujian dari segala penjuru.
  6. Sisi Ubudiyyah. Manusia adalah hamba bila di tinjau dari segala segi, maka berlaku atasnya hukum dan keputusan tuannya; yaitu hukum keberadaan, kepemilikan dan pengabdiannya. Rabb akan mengatur hamba-Nya dibawah peraturan-peraturan-Nya seperti peraturan keagamaan. Dialah referensi segala hukum yang berlaku bagi para hamba-Nya.

Definisi Waliyullah Fatwa Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan

Soal:
Sebagian orang menyematkan gelarwaliyullah (wali Allah) pada orang-orang tertentu. Sebenarnya bagaimana ciri seorang waliyullah itu? Dan bagaimana caranya mencapai derajat waliyullah? Apakah mereka hanya ada di masa tertentu saja? Ataukah mereka ada di setiap zaman?
Jawab:
Ciri-ciri waliyullah adalah sebagaimana batasan yang disebutkan Allah dalam ayat:
أَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ الَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ
Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa” (QS. Yunus: 62-63).
Maka waliyullah adalah mereka yang beriman dan bertakwa, inilah ciri-ciri mereka. Maka barangsiapa yang memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Allah, dia termasuk wali Allah ‘azza wa jalla. Dan ini bisa dicapai oleh setiap muslim, sesuai dengan kadar iman mereka, kapan pun dan dimana pun. Wallahu’alam.

Definisi Waliyullah Fatwa Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan

Soal:
Sebagian orang menyematkan gelarwaliyullah (wali Allah) pada orang-orang tertentu. Sebenarnya bagaimana ciri seorang waliyullah itu? Dan bagaimana caranya mencapai derajat waliyullah? Apakah mereka hanya ada di masa tertentu saja? Ataukah mereka ada di setiap zaman?
Jawab:
Ciri-ciri waliyullah adalah sebagaimana batasan yang disebutkan Allah dalam ayat:
أَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ الَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ
Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa” (QS. Yunus: 62-63).
Maka waliyullah adalah mereka yang beriman dan bertakwa, inilah ciri-ciri mereka. Maka barangsiapa yang memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Allah, dia termasuk wali Allah ‘azza wa jalla. Dan ini bisa dicapai oleh setiap muslim, sesuai dengan kadar iman mereka, kapan pun dan dimana pun. Wallahu’alam.

Bolehkah Wanita Mengakhirkan Shalat Isya Hingga Larut Malam?

Soal:
Putri saya mengakhirkan shalat Isya hingga mendekati pukul 12 malam secara rutin, apa pendapat anda mengenai hal ini?
Jawab:
Dibolehkan mengakhirkan shalat Isya, bahkan itu yang lebih afdhal, yaitu mengakhirkan shalat Isya’ hingga sepertiga malam (yang pertama-ed). Ini lebih afdhal kecuali bagi orang yang diwajibkan untuk shalat berjama’ah, maka ia wajib shalat berjama’ah. Juga bagi orang yang khawatir tertidur maka hendaknya ia shalat Isya’ sebelum tidur. Adapun bagi orang yang kuat terjaga hingga malam dan ia tidak diwajibkan shalat berjama’ah maka yang afdhal adalah mengakhirkan shalat Isya hingga sepertiga malam (sepertiga malam pertama -ed).

Bolehkah Wanita Mengakhirkan Shalat Isya Hingga Larut Malam?

Soal:
Putri saya mengakhirkan shalat Isya hingga mendekati pukul 12 malam secara rutin, apa pendapat anda mengenai hal ini?
Jawab:
Dibolehkan mengakhirkan shalat Isya, bahkan itu yang lebih afdhal, yaitu mengakhirkan shalat Isya’ hingga sepertiga malam (yang pertama-ed). Ini lebih afdhal kecuali bagi orang yang diwajibkan untuk shalat berjama’ah, maka ia wajib shalat berjama’ah. Juga bagi orang yang khawatir tertidur maka hendaknya ia shalat Isya’ sebelum tidur. Adapun bagi orang yang kuat terjaga hingga malam dan ia tidak diwajibkan shalat berjama’ah maka yang afdhal adalah mengakhirkan shalat Isya hingga sepertiga malam (sepertiga malam pertama -ed).

Diantara Jalan-Jalan Kebajikan

Hadits
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : كُلُّ سُلاَمَى مِنَ النَّاسِ عَلَيْهِ صَدَقَةٌ، كُلُّ يَوْمٍ تَطْلُعُ فِيْهِ الشَّمْسُ تَعْدِلُ بَيْنَ اثْنَيْنِ صَدَقَةٌ، وَتُعِيْنُ الرَّجُلَ فِي دَابَّتِهِ فَتَحْمِلُهُ عَلَيْهَا أَوْ تَرْفَعُ لَهُ عَلَيْهَا مَتَاعَهُ صَدَقَةٌ وَالْكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ صَدَقَةٌ، وَبِكُلِّ خُطْوَةٍ تَمْشِيْهَا إِلَى الصَّلاَةِ صَدَقَةٌ وَ تُمِيْطُ اْلأَذَى عَنِ الطَّرِيْقِ صَدَقَةٌ
[رواه البخاري ومسلم ]
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,ia mengatakan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallambersabda, ”Setiap persendian manusia ada sedekahnya setiap hari di mana matahari terbit di dalamnya, kamu mendamaikan di antara dua orang adalah sedekah,kamu membantu seseorang untuk menaikkannya di atas kendaraannya atau mengangkatkan barangnya di atasnya adalah sedekah, kalimat yang baik adalah sedekah, pada tiap-tiap langkah yang kamu tempuh menuju shalat adalah sedekah, dan kamu membuang gangguan dari jalan adalah sedekah.”(HR.al-Bukhari ,no.2989 dan Muslim, no 1009)
Kosa Kata
سُلاَمَى : Persendian, yaitu persendian manusia,yang dalam hadits disebutkan berjumlah 360 persendian.
تَعْدِلُ بَيْنَ اثْنَيْن : Kamu mendamaikan di antara dua orang dan memutuskan perkara di antara dua orang yang bersengketa.
وَتُعِيْنُ الرَّجُلَ : Kamu membantu seseorang untuk menaiki kendaraannya,atau mengangkatkan barangnya ke atasnya.
وَالْكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ : Kata-kata yang baik,lawannya kata-kata yang buruk.
َ وَ تُمِيْطُ اْلأَذَى : Membuang gangguan, menyingkirkan segala yang dapat mengganggu orang yang berjalan, berupa kotoran, duri, batu, dan sejenisnya.
خطْوة : Kha’ di fathah berarti satu langkah, kha’ di dhammahkan berarti langkah antara dua kaki.
Syarah
Imam an -Nawawi rahimahullah,berkata:
Sabdanya, كُلُّ سُلاَمَى مِنَ النَّاسِ عَلَيْهِ صَدَقَةٌ (Setiap persendian manusia ada sedekahnya).Sulama (persendian) ialah anggota tubuh manusia. Beliau menyebutkan bahwa semuanya berjumlah 360 anggota, tiap-tiap anggota darinya ada sedekahnya setiap hari. Setiap amalan kebajikan berupa tasbih, tahlil,takbir atau langkah menuju shalat adalah sedekah. Siapa yang menunaikan dua rakaat pada awal harinya, maka ia telah menunaikan zakat badannya lalu ia memelihara sisanya. Disebutkan dalam hadits bahwa dua rakaat Dhuha menduduki kedudukan hal itu.
Allah berfirman (yang artinya), “Wahai manusia, shalatlah untukKu empat rakaat diawal siang, maka Aku mencukupimu pada akhirnya.” (Hadits shahih riwayat Ahmad 6/451 dan dishahihkan oleh al – Albani dalam Shahih al Jami’ no 4339)
Imam Ibnu Daqiq al-‘Id rahimahullah,berkata:
Sabdanya, سُلاَمَى dengan dhammah sin dan meringankan lam, bermakna persendian dan anggota tubuh. Disebutkan dalam Shahih Muslim bahwa semuanya berjumlah 360.
Rasulullah shallallahu ‘alihi wasallam bersabda:
“Sesunguhnya Allah menciptakan setiap manusia dari Bani Adam dengan 360 persendian. Barangsiapa yang bertakbir, bertahmid, bertahlil, bertasbih dan beristighfar serta menyingkirkan batu dari tengah jalan, duri atau tulang dari tengah jalan yang dilewati manusia, menyuruh yang ma’ruf atau mencegah yang mungkar sebanyak 360 persendian tersebut, maka ia berjalan pada hari itu dalam keadaan telah mengentaskan dirinya dari neraka.” (Shahih Muslim, no: 1007)
Al-Qadhi Iyadh mengatakan, ”Pada asalnya istilah untuk tulang telapak tangan, jari-jari dan kaki, kemudian dipergunakan untuk istilah semua tulang tubuh dan pesendiannya.”
Menurut sebagian ulama,maksudnya ialah sedekah tarhib wa tarhib (anjuran) bukan kewajiban dan keharusan. Disebutkan dalam Syarh an-Nawawi ‘ala Shahih Muslim, 7/95, ”Sedekah nadb watarghib (anjuran)” .Mungkin inilah yang benar, wallahu a’lam.
Sabdanya, تَعْدِلُ بَيْنَ اثْنَيْنِ صَدَقَةٌ  Kamu mendamaiakan diantara dua orang adalah sedekah. Yakni mendamaikan diantara keduanya dengan adil.
Dalam hadits lain dari riwayat Muslim disebutkan,
يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِصَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى
“Setiap hari tiap-tiap persendian seseorang dari kalian ada sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah ,setiap takbir adalah sedekah, menyuruh yang ma’ruf adalah sedekah, mencegah yang mungkar adalah sedekah, dan cukup dari itu (semua) dua rakaat Dhuha yang dikerjakannya.”(HR.Muslim,no. 720)
Yakni dua rakaat sudah mencukupi dari sedekah-sedekah anggota tubuh ini karena shalat adalah amalan untuk semua anggota tubuh.Jika ia mengerjakan shalat,maka semua anggota tubuh melakukan tugasnya.Wallahu a’lam.
Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah,berkata:
Sabdanya, كُلُّ سُلاَمَى مِنَ النَّاسِ عَلَيْهِ صَدَقَةٌ، كُلُّ يَوْمٍ تَطْلُعُ فِيْهِ الشَّمْسُ (Setiap persendian manusia ada sedekahnya setiap hari di mana matahari terbit di dalamnya).Yakni setiap anggota tubuh dan persendian manusia ada sedekahnya.
كُلُّ يَوْمٍ تَطْلُعُ فِيْهِ الشَّمْسُ (Setiap hari dimana matahari terbit didalamnya).Yakni harus disedekahi setiap hari dimana matahari terbit di dalamnya. Sabdanya , كُلُّ سُلاَمَى ( setiap persendian ) adalah mubtada’ عَلَيْهِ صَدَقَةٌ (ada sedekahnya) adalah kalimat khabar mubtada’ dan كُلُّ يَوْمٍ adalah zharf. Artinya setiap kali hari tiba maka setiap persendian manusia diharuskan bersedekah yang ditunaikannya sebagai rasa syukur kepada Allah ta’aala atas nikmat sehat dan kehidupan. Sedekah ini bukan sedekah harta saja tetapi bervariasi.
تَعْدِلُ بَيْنَ اثْنَيْنِ صَدَقَةٌ (Kamu mendamaikan diantara dua orang adalah sedekah).Yakni kamu menjumpai dua orang yang sedang berselisih lalu kamu memutuskan di antara keduanya dengan adil maka ini sedekah. Dan ini sedekah paling utama, berdasar Firman AllahTa’aala
لا خَيْرَ فِي كَثِيرٍ مِنْ نَجْوَاهُمْ إِلَّا مَنْ أَمَرَ بِصَدَقَةٍ أَوْ مَعْرُوفٍ أَوْ إِصْلَاحٍ بَيْنَ النَّاسِ
“Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka,kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah atau berbuat ma’ruf atau mengadakan perdamaian diatara manusia.” ( An Nisa’: 114)
وَتُعِيْنُ الرَّجُلَ فِي دَابَّتِهِ فَتَحْمِلُهُ عَلَيْهَا أَوْ تَرْفَعُ لَهُ عَلَيْهَا مَتَاعَهُ صَدَقَةٌ (Kamu membantu seseorang untuk menaikkannya di atas kendaraannya atau mengangkat barangnya di atasnya adalah sedekah).
Ini juga termasuk sedekah, kamu membantu saudaramu sesama muslim berkenaan dengan tunggangannya baik kamu menaikkannya di atas kendarannya jika ia tidak mampu melakukannya sendiri, maupun kamu menaikkan barangnya di atas kendaraannya. Ini juga sedekah,karena ini perbuatan baik dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
وَالْكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ (Kalimat yang baik adalah sedekah).Kalimat yang baik ialah semua kalimat yang mendekatkan diri kepada Allah, seperti tasbih, tahlil, takbir, tahmid, menyuruh yang ma’ruf, mencegah yang mungkar, membaca Al -Qur’an, mengajarkan ilmu dan selainnya. Setiap kalimat yang baik adalah sedekah.
وَبِكُلِّ خُطْوَةٍ تَمْشِيْهَا إِلَى الصَّلاَةِ صَدَقَةٌ (Pada tiap-tiap langkah yang kamu tempuh menuju shalat adalah sedekah). Disebutkan dalam Shahihain dari hadits Abu Hurairah bahwa jika manusia berwudhu dengan sempurna dirumahnya, kemudian keluar dari rumahnya menuju masjid, ia tidak keluar kecuali untuk shalat, maka “Tidaklah ia melangkah satu langkah melainkan Allah meninggikan untuknya dengannya satu derajat dan menghapuskan darinya dengannya satu kesalahan.”
وَ تُمِيْطُ اْلأَذَى عَنِ الطَّرِيْقِ صَدَقَةٌ (Dan kamu membuang gangguan dari jalan adalah sedekah).
Membuang gangguan artinya membuang gangguan dari jalan.
Gangguan (اْلأَذَى ) ialah segala yang menganggu orang yang melintas berupa air, batu, pecahan kaca, duri atau selainnya. Baik yang mengganggu mereka itu berasal dari tanah atau mengganggu mereka dari atas. Semisal bila di sana terdapat ranting-ranting pohon yang menjuntai yang mengganggu manusia lalu ia membuangnya, maka itu adalah sedekah.
Dalam hadits ini terdapat sejumlah faedah:
1.Setiap manusia diharuskan sedekah setiap hari di mana matahari terbit di dalamnya sebanyak jumlah persendiannya. Disebutkan persendian itu berjumlah 360 persendian..Wallahu a’lam.
2.Segala sesuatu yang mendekatkan kepada Allah ‘azza wa jalla berupa peribadatan dan berbuat baik kepada makhlukNya maka ia adalah sedekah. Apa yang disebutkan Nabishallallahu ‘alaihi wasallam adalah contoh-contoh mengenai hal itu. Disebutkan dalam hadits lain bahwa dua rakaat Dhuha yamg dikerjakannya sudah mencukupi dari hal ini.

Template by:

Free Blog Templates